Menu Close

Kisah Sukses Jos Oren dari Jongos Hingga Menjadi Pemilik Soundernalin

Blogbisnisinternet.com – Pengusaha Jos Oren berbagi pengalaman kepada para siswa SMA Pangudi Luhur (PL) Don Bosko Semarang, di aula sekolah tersebut, Sabtu (23/3/2018). Mantan office boy yang kini menjadi pengusaha sukses dan pemilik program Soundrenalin, Bernardus Yosep Te Victoria atau Jos Oren, berbagi kisah kepada para siswa SMA Pangudi Luhur (PL) Don Bosko Semarang, di aula sekolah tersebut. Penulis buku “I’M Jongos” ini juga memberi pesan kepada para siswa tentang pentingnya ketekunan dan kerja keras.

“Saya tidak pernah menolak pekerjaan apapun yang ditugaskan oleh atasan saya saat menjadi pekerja. Semua tugas saya selesaikan dengan sebaik mungkin,” ungkap Jos.

Jos Oren menyatakan, jika ingin sukses, setiap orang khususnya anak muda harus memiliki tujuan atau goal yang ingin dicapai.

Tujuan hidup inilah yang mesti diperjuangkan dengan penuh tanggungjawab dan kerja keras.

“Daya juang tak mengenal putus asa inilah yang perlu terus dimiliki untuk mencapai kesuksesan,” paparnya.

Jos mengatakan, meski sudah menjadi pengusaha sukses namun dirinya masih menempatkan diri sebagai seorang jongos yang artinya adalah pelayan.

“Saat ini saya adalah ‘jongos’ bagi keluarga saya, bagi keluarga karyawan saya,” kata pria berambut kribo ini.

Jos menguraikan, ia lahir dari keluarga sederhana bahkan cenderung kekurangan. Ayahnya, Sutarno, seorang petani transmigran di Lampung, yang punya pekerjaan sampingan sebagai penjual bakso.

Sejak kecil Jos terbiasa bekerja keras demi membantu keluarga, mulai menggembala kerbau sebelum sekolah dan ketika SMA menjadi tukang ojek untuk menambah uang saku.

Karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan untuk kuliah, Jos kemudian memutuskan untuk merantau ke Jakarta.

Sempat sedikit mapan berkat bisnis rental kamera, namun usahanya gagal. Jos pun memulai lagi dari bawah sebagai sales buku.

“Menjadi sales memberikan pelajaran berharga buat saya, yakni saya menjadi terbiasa menghadapi sebuah penolakan,” ujar pria kelahiran 8 September 1978 ini.

Dirasa penghasilan sebagai sales tak mencukupi, Jos pun berupaya mencari pekerjaan lain. Kemudian ia menjadi office boy di ANTV. Bekerja di stasiun TV juga membuat Jos menyadari bahwa dia memiliki ketertarikan di bidang penyiaran dan multimedia.

Di ANTV Jos hanya bertahan 9 bulan. Ia kemudian pindah ke MTV Indonesia, yang saat itu baru tayang di Indonesia, dan merupakan bagian dari ANTV.

Setelah jatuh bangun, ia kemudian membuka usaha rumah produksi yang diberi nama Vertical. Proyek perdana yang dipegangnya adalah Soundrenalin senilai Rp1 miliar. Bisnisnya terus bertumbuh hingga kini. Bahkan jos telah memiliki empat perusahaan dan satu yayasan sosial.

Kepala SMA PL Don Bosko Bruder Agustinus Sudarmadi didampingi koordinator acara Angelia Ratna Damayanti menyatakan acara bertajuk “Ngobrol Bareng Jos Oren, Journey to Happiness” ini dimaksudkan agar para siswa belajar dari kisah inspiratif Jos Oren.

“Ketekunan dan kerja keras seolah menjadi hal klise untuk dilakukan. Namun, Jos telah membuktikan hal itu. Dia menapaki karir dari seorang office boy hingga menjadi seorang bos dari sejumlah perusahaan production house yang beromzet miliaran rupiah,” paparnya.

Leave a Reply