Menu Close

Day: September 28, 2020

Harga Emas di tanggal 28 September, Tetap Rp.1,006 Juta per Gram

Jakarta, Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp1,006 juta per gram pada Senin (28/9). Posisi itu tidak bergerak alias stagnan dibandingkan posisi Minggu (27/9).

Senada, harga pembelian kembali (buyback) juga menetap di posisi Rp894 ribu per gram pada hari ini.

Baca Juga:Harga bahan pokok kompak menanjak pada akhir September ini. Kenaikan paling terasa terjadi pada harga bahan pokok jenis cabai-cabaian

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp533 ribu, 2 gram Rp1,95 juta, 3 gram Rp2,9juta, 5 gram Rp4,81 juta, 10 gram Rp9,55 juta, 25 gram Rp23,76 juta, dan 50 gram Rp47,44 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp94,81 juta, 250 gram Rp236,76 juta, 500 gram Rp473,32 juta, dan 1 kilogram Rp946,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX turun 0,20 persen menjadi US$1.862 per troy ons. Sedangkan harga emas di perdagangan spot melemah 0,08 persen ke level US$1.860 per troy ons pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan harga emas tertekan pada perdagangan hari ini. Sebab, pasar masih khawatir dengan tambahan kasus pandemi covid-19, bahkan di sejumlah negara mengalami gelombang kedua.

“Pelaku pasar memilih aset likuid dan aman seperti dolar AS. Kalau emas memang aset aman tapi tidak terlalu likuid dibandingkan dolar AS,” ujarnya kepada Blogbisnisinternet.com

Imbasnya, lanjut Ariston, dolar AS mengalami tren penguatan dalam dua pekan terakhir ini, sebaliknya menekan penguatan logam mulia. Ia memprediksi harga emas di pasar spot melaju di rentang support US$1.820 hingga resistance US$1.875 per troy ons hari ini.

“Ada potensi emas hari ini mencoba menguji level terendah pekan lalu di posisi US$1.848 per troy ons hari ini,” imbuhnya.

Merugi Rp.27 T, Qatar Airways Mendapat Bantuan Pemerintah Rp.27 T

Jakarta, Maskapai Qatar Airways mendapatkan bantuan dari pemerintah Qatar senilai 7,3 miliar riyal atau setara US$2 miliar (setara Rp29 triliun mengacu kurs Rp14.500 per dolar AS) karena babak belur dihajar pandemi covid-19. Bantuan tersebut dikucurkan dengan harapan perusahaan bisa mengatasi krisis keuangannya.

Baca Juga: PT Angkasa Pura II (Persero) menjawab keluhan penumpang terkait penanganan penumpang

Mengutip AFP, Senin (28/9), Qatar Airways membukukan rugi bersih sebesar 7 miliar riyal, atau US$1,92 miliar (setara Rp27,84 triliun) pada laporan keuangan yang berakhir pada Maret 2020. Selain pandemi, kerugian tersebut dipicu boikot oleh sejumlah Negara Teluk dan likuidasi Air Italy pada awal tahun lalu dimana Qatar Airways memiliki 49 persen sahamnya.

“Qatar Airways terbiasa menghadapi tantangan luar biasa namun periode 2019-2020 menjadi salah satu tahun tersulit dalam sejarah maskapai,” kata perusahaan dalam sebuah pernyataan resmi.

Untuk meraih bantuan pemerintah tersebut, perusahaan akan menerbitkan 730 juta saham yang akan dibeli oleh pemerintah usai menerima uang muka bantuan tersebut.

“Jika bukan karena keadaan luar biasa pada tahun fiskal 2020, hasil kami akan lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata Kepala Eksekutif Qatar Airways Akbar al-Baker.

Baca Juga: Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp1,006 juta

Pandemi covid-19 memperburuk kondisi pasar Qatar Airways. Sebelumnya, Uni Emirat Arab yang merupakan pasar utama, bersama dengan Arab Saudi, Bahrain, dan Mesir memberlakukan boikot terhadap Qatar sejak Juni 2017.

Anggota Negara Teluk tersebut menuduh Qatar memiliki hubungan dengan kelompok ekstremis dan terlalu dekat dengan Iran, saingan berat regional tersebut.

Imbasnya, mereka menutup wilayah udara, perbatasan, dan pasar mereka ke Qatar. Namun, tuduhan itu dibantah oleh pemerintah Qatar.

Akhirnya, pada Juli lalu pemerintah Qatar memenangkan putusan di Mahkamah Internasional terkait perlawanan atas pembatasan wilayah udara oleh Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir. Qatar menyatakan akan meminta kompensasi senilai US$5 miliar karena telah menutup wilayah udara mereka.

Angkasa Pura II Tanggap Keluhan Terkait layanan di Bandara Soetta dikala Pandemi

Jakarta, PT Angkasa Pura II (Persero) menjawab keluhan penumpang terkait penanganan penumpang pesawat dari luar negeri ketika mendarat di Terminal 3 (T3) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di masa pandemi covid-19. Keluhan tersebut datang dari salah satu penulis kenamaan, Trinity yang diunggah melalui ulasan (thread) di akun Twitter resminya, @TrinityTraveler.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan saat ini operasional Bandara Soetta merujuk ke sejumlah peraturan pencegahan penyebaran covid-19 sejak empat bulan lalu. Sementara itu, penanganan kedatangan penumpang internasional di Bandara Soetta dilakukan oleh satgas udara dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19.

Satgas covid-19 tersebut terdiri dari unsur gabungan yakni PT Angkasa Pura II, TNI, Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan, Kantor Otoritas Bandara, Kantor Imigrasi, serta Bea dan Cukai.

“PT Angkasa Pura II telah menghubungi Trinity untuk menyampaikan permohonan maaf apabila ada pelayanan yang kurang berkenan. Kami juga berkoordinasi dengan seluruh stakeholder agar pelayanan dapat dilakukan dengan lebih ramah,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (27/9).

Ia mengatakan Angkasa Pura II juga menyiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung prosedur kedatangan penumpang internasional dapat dijalankan dengan lancar. Selanjutnya, mereka mengatakan akan memperbaiki apa yang dirasa kurang oleh penumpang.

Sementara itu, Kepala KKP Kemenkes Bandara Soetta Anas Ma’ruf mengatakan saat ini prosedur pengecekan kesehatan sudah dijalankan sesuai dengan peraturan guna mencegah penyebaran virus corona.

“Ke depannya kami akan meminta agar petugas lebih ramah dalam berkomunikasi dengan penumpang,” jelas.

Ketua Satgas Udara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolonel Pas M.A Silaban mengatakan semua pihak terkait (stakeholder) berupaya menjalankan prosedur kesehatan di Bandara Soetta. Ia menuturkan sinergi para stakeholder akan ditingkatkan.

“Kami berupaya menjaga agar prosedur kedatangan penumpang internasional dapat dijalankan dengan baik, serta menjaga ketertiban dan keamanan agar penumpang dapat menerapkan physical distancing,” ucapnya.

Sebelumnya, Trinity mengeluhkan penanganan penumpang pesawat dari luar negeri ketika mendarat di Terminal 3 (T3) Bandara Soetta. Ia menilai petugas kurang memberikan instruksi jelas terkait apa yang harus dilakukan penumpang.

Ketika itu, Trinity pulang ke Tanah Air dari perjalanan ke Turki pada Sabtu (26/8) pukul 18.00 WIB. Sesampainya di Bandara Soetta ia mengaku diserbu dengan teriakan petugas yang menyuruh seluruh penumpang duduk di sebuah tempat. Mereka pun diminta mengisi formulir klirens kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

“Seharusnya ada informasi yang jelas yang bisa diakses semua orang WNI & WNA tentang bagaimana tata cara masuk Indonesia. Ga usah pake teriak2 dan bentak2 juga pan? It’s humiliating!” tulisnya dikutip dari Twitter.

Bukan hanya dari sisi penanganan, ia juga mengeluhkan minimnya perlengkapan protokol kesehatan seperti hand sanitizer dan wastafel. Ia juga menyebutkan sejumlah petugas tidak mengenakan APD lengkap hingga alat saturasi oksigen yang tidak dibersihkan usai digunakan oleh penumpang lain.

Harga Bahan Pokok Naik pada Akhir Bulan September

Jakarta –  Harga bahan pokok kompak menanjak pada akhir September ini. Kenaikan paling terasa terjadi pada harga bahan pokok jenis cabai-cabaian.

Untuk cabai rawit merah misalnya, berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga yang awal pekan lalu masih Rp31.750 per kilogram (Kg), naik menjadi Rp35.300 per kg.

Untuk cabai rawit hijau, harga naik dari Rp31.450 per kg menjadi Rp34 ribu. Sementara itu, untuk cabai merah keriting, harga naik dari Rp32.100 menjadi Rp35.450 per kg .

Selain itu kenaikan juga terjadi pada komoditas bahan pokok lain. Untuk bawang putih harga naik dari Rp26.750 menjadi Rp27.450 per kg. Bawang merah, harganya naik dari Rp30.850 menjadi Rp32.800 per kg.

Untuk telur ayam, harga naik dari Rp24.550 menjadi Rp26.850 per kg.Untuk daging ayam, harga naik dari Rp32.100 menjadi Rp33.750 per kg.

Meskipun demikian, ada juga harga bahan pokok yang cenderung turun sepekan belakangan ini. Salah satunya, daging sapi yang turun dari Rp118.100 menjadi Rp117.550 per kg.

Selain daging sapi, penurunan harga juga dialami oleh beras dari Rp10.750 menjadi Rp10.700 per kg.

Baca Juga: “Maskapai Qatar Airways mendapatkan bantuan dari pemerintah Qatar senilai 7,3 miliar